Langsung ke konten utama

AKANKAH KITA MENJADI WANITA YANG DIRINDU SURGA? (Seri 3)

Surga adalah kenikmatan yang abadi dan kekal yang diberikan Allah swt. kepada makhluk yang menginginkannya. Hanya hamba Allah yang shaleh/shalehah dan bertakwa yang mampu menempatinya. Tempatnya indah, makanan yang lezat dan semua kenikmatan ada didalamnya. Sebagaimana dalam QS. Al-Fushilat/41:31-32 : “Di dalam surga kamu memperoleh (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Dengan demikian, semua manusia menginginkan dan mendambakan tempat yang indah tersebut, akan tetapi manusia harus berusaha dan berdoa untuk bisa sampai di tempat tersebut. Oleh karena itu, jadikan diri sebagai manusia terbaik yang bisa dinantikan dan dirindu surga sebagaimana wanita-wanita yang dirindu surga yang dijelaskan oleh Mustafa Murad berikut ini :
Ketujuh, Hafsah binti Umar
Hafsah adalah wanita yang beriman, taat, jujur, sabar, khusyuk, gemar berbuat baik, rajin puasa, berzikir, bertaubat, dan berjihad. Setelah masuk Islam, dia berhijrah dan menikah dengan Khunais bin Hudzafah as-Sahmi. Dia hijrah ke Madinah bersama suaminya, dan setelah hijrah suaminya meninggal dunia. Setelah perang Badar, Rasulullah saw. menikahinya.
Hafsah adalah sosok yang sangat taat pada Rasulullah saw., selalu memuliakan, bersenda gurau dan bercanda ria dengan Rasulullah saw. Aisyah pernah bercerita bahwa Rasulullah saw. selalu tinggal bersamanya lebih lama dari biasanya dengan istri lainnya, karena Hafsah selalu menyuguhkan manisan dan madu, dan Rasulullah sangat suka dengan makanan dan minuman tersebut.
Dengan demikian, Hafsah patut dicontoh dan dijadikan teladan karena memiliki kepribadian yang mulia dan taat kepada suaminya.
Kedepalan, Ummu Aiman
Ummu Aiman adalah wanita yang mengasuh Rasulullah saw. Dia adalah wanita yang dimerdekakan oleh Rasulullah saw., dan termasuk wanita yang memeluk Islam pada permulaan datangnya Islam. Kualitas keislamannya sangat baik dan dia termasuk wanita yang sabar. Dia selalu sabar dan siap siaga.
Dia termasuk golongan orang-orang mulia dan menundukkan pandangannya dari apa yang diharamkan Allah swt. Andaikan bukan karena ajal yang Allah swt. tetapkan kepadanya, maka ia akan selalu mengangungkan Allah swt. dalam diri dan jiwanya. Dia mati syahid pada peristiwa Perang Hunain.
Ummu Aiman patut diteladani karena keimanannya, jihadnya dalam mendidik anak dan jihad dalam perang.
Kesembilan, Nusaibah binti Kaáb Al-Anshariyah
Nusaibah binti Kaáb Al-Anshariyah adalah wanita pertama yang berperang dalam Islam. Dia menyaksikan malam Aqabah, ikut serta dalam Perang Uhud, Hudaibiyah, Hunain, dan Yamamah. Dia berjuang di Jalan Allah hingga tangannya terputus pada saat berjihad.
Dia dijamin masuk surga dan menjadi pendamping Nabi. Ini berkat pengorbanannya pada Perang Uhud. Dia selalu membela Nabi dan risalahnya. Dia ikut berperang dan melindungi Nabi dengan pedang.
Selain itu, ia juga mendidik anaknya dengan baik. Dia tanamkan iman dalam hati mereka, keberanian dalam dada, dan kekuatan dalam tangan mereka. Sejarah menyebutnya bahwa dermaga tempat berlabuhnya yang terakhir adalah surga dan semua kebaikannya akan dikenang sepanjang masa.
Kesepuluh, Wanita Ahli Surga yang menjaga auratnya
Wanita terakhir yang dirindu surga adalah wanita yang selalu menjaga kesuciannya dengan memakai jilbab, sabar, mulia, dan mawas diri.
Wanita seperti ini adalah layak menjadi teladan bagi kaum wanita masa kini yang selalu dan suka mengumbar dan memamerkan auratnya, kemolekan tubuhnya, dan  selalu tampil cantik dengan segala cara dengan mengubah ciptaan yang telah Allah berikan kepada mereka.
Wanita yang dirindu surga yang dimaksudkan disini adalah wanita yang berkulit hitam yang mengidap penyakit epilepsi dan auratnya tersingkap jika penyakitnya kambuh dan meminta Rasulullah untuk mendoakannya sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Abbas. Rasulullah bersabda : “Jika kamu mau bersabar maka kamu mendapat surga. Tapi jika kamu mau, maka aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkan penyakitmu.” Wanita itu menjawab, aku akan bersabar. Lalu, ia berkata lagi, namun auratku tersingkap, maka doakanlah agar auratku tidak terlihat, maka Rasulullah mendoakannya.’
Demikian kisah para wanita yang dirindu surga. Semoga kita bisa mengikuti jejak beliau, meneladaninya dan menapaki jalan yang telah mereka lalui sehingga kita termasuk golongan wanita yang dirindu surga. Menutup tulisan ini dengan mengemukakan bahwa “jadilah wanita yang selalu takut kepada Allah, sabar, selalu bertaubat, menjalankan ibadah, menjaga kesucian, dan mendidik anak dengan baik,  agar jalan surga semakin dekat.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menanamkan 9 Pilar Karakter dalam Lingkungan Keluarga

Anak adalah amanah yang Allah swt. berikan kepada orangtua, dan orangtua harus mendidik anak dengan baik agar memiliki karakter yang baik. Peran orangtua sangat penting dalam pendidikan karakter. Orangtua adalah pendidik pertama dan utama. Karena dialah, anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya, dan potensi tersebut harus dimunculkan dan diasah oleh orangtua sehingga menjadi sifat dan perilaku. Jika dalam lingkungan keluarga tidak mendukung dalam mengembangkan potensi tersebut, maka akan berpengaruh pada perilaku dan kepribadian anak. Oleh karena itu, lingkungan keluarga harus menciptakan pengalaman anak usia dini baik terhadap kesehatan fisik, mental dan jiwanya sehingga terbawa sampai dewasa. Untuk menciptakan pengalaman anak usia dini, maka orangtua harus membesarkannya dengan penuh kasih sayang, menanamkan moral yang baik, memberikan stimulasi yang cukup, dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Dalam hal pengembangan diri anak, orangtua har...

Menangkal Berita Hoaks Melalui Literasi Media

     Saat ini kita berada dalam dunia yang dipenuhi oleh media. Media telah banyak memberikan konsekuensi terhadap perilaku seseorang, identitas budaya, pendidikan di sekolah dan keluarga. Dengan konsekuensi tersebut, maka kita harus memiliki kemampuan dalam berliterasi media. Tulisan ini hadir karena terinspirasi dari buku yang ditulis oleh Dyna Herlina dengan judul “Literasi Media : Teori dan Fasilitasi”. Dalam buku tersebut mengemukakan bahwa media menjadi pisau bermata dua yang dapat memberi manfaat dan juga menyimpan ancaman yang dapat merugikan manusia. Oleh karena itu, manusia harus belajar memahami manfaat dan ancaman media sehingga memiliki strategi untuk menghadapinya. Dengan literasi media, maka menjadi strategi dalam menghadapi perkembangan media sehingga kita bijak dan cerdas berhadapan dengan media.      Commission of The European Communities dalam Herlina mengemukakan bahwa literasi media merupakan keterampilan, pengetahuan, da...

Perjuangan Hidup yang Tak Sia-Sia

     Tak ada manusia yang tak punya masalah. Semua telah merasakan masalah dalam hidup. Ada yang mampu menghadapinya dengan tenang dan sabar serta menyerahkan segalanya pada-Nya, dan ada juga yang sama sekali tidak tenang, putus asa dan menyerah dengan kehidupan ini tanpa bersandar pada-Nya. Oleh karena itu, hidup adalah pilihan. Memilih mana yang terbaik buat kita dan bermanfaat bagi kita. Hidup butuh perjuangan. Tiada pencapaian tanpa perjuangan. Semua hal yang dilakukan memerlukan perjuangan. Jika kita ingin menjadi pribadi yang unggul, maka kita harus berjuang untuk mencapainya. Berusaha keras dengan pertimbangan yang matang dan berdoa kepada-Nya agar semua yang telah dilakukan dapat dicapai, maka perjuangan itu akan berhasil. Bagaimana cara kita agar perjuangan dan kerja keras kita tidak sia-sia dan melelahkan? Mari kita simak beberapa trik khusus yang disarankan oleh Nurul Chomariah dalam bukunya “Aku Pantang Putus Asa, Karena di Balik Derita, Allah Meny...